Amfibi Web Search & Directory

Translate

Kamis, 27 Maret 2008

RASA SAKIT SAAT HAID, TAK SELALU BERBAHAYA

RASA SAKIT SAAT HAID, TAK SELALU BERBAHAYA
Jumat, 10 Agustus 2007 @ 12:28:00

*** Pertanyaan itu hampir sering muncul - seolah bahkan menjadi ?pertanyaan wajib? - dalam sebuah diskusi soal kesehatan reproduksi. Karena masalah nyeri haid atau merasakan sakit ketika menstruasi, hampir selalu menjadi ?keluhan? perempuan. Meski tidak semua haid seseorang akan disertai rasa nyeri.


Persoalan nyeri haid memang banyak dikeluhkan perempuan. Tetapi lebih banyak pula perempuan yang merasa biasa dengan nyeri saat haid atau menstruasi yang dialami tersebut.


Memang sebenarnya kemudian ada yang bertanya dan mengaitkan antara nyeri haid dengan ?bahaya? akan penyakit kanker rahim atau kemudian terkait dengan gampang susahnya memiliki anak.


Benarkah nyeri haid akan selalu berbahaya bagi seorang perempuan? Ginekolog, dr Detty Nurdiati MPH PhD SpOg terus terang menyatakan tidak selalu. ?Artinya, nyeri haid tidak selalu berbahaya, karena penyebabnya tidak selalu kelainan organ,? katanya.


Mungkin pengertian ini yang perlu dimaklumi para perempuan, mengingat bahaya-tidaknya nyeri haid ini sangat tergantung penyebabnya. Dengan kata lain, penyebab nyeri haid tidak selalu endometriosis, tetapi masih banyak faktor penyebab lainnya.


Menurut Detty, penyebab nyeri haid bisa dikategorikan dalam 2 hal, pertama penyebab primer yakni nyeri haid ini terjadi dalam 12 bulan pertama menarche atau menstruasi pertama. ?Di sini berarti tidak ada kelainan ginekologi,? tambahnya.


Untuk penyebab primer ini menurut ginekolog dari RS Sakina Idaman itu, di antaranya karena emosi tidak stabil, penyempitan lubang leher rahim, kontraksi rahim berlebihan karena faktor hormon dan alergi.


Kedua, penyebab sekunder yaitu nyeri haid akibat kelainan ginekologi. Untuk penyebab sekunder ini bisa karena ada endometriosis adenomiosis.


?Nyeri haid ini tidak ada hubungan dengan kanker. Hanya kalau sudah mengganggu aktivitas sehari-hari ya tetap perlu diobati,? tambahnya.


Yang dimaksud mengganggu tersebut dalam pandangan dr Detty adalah nyeri yang membuat tidak lagi bisa menjalankan aktivitas sehari-hari, yang membuat kita harus terbaring atau mungkin pingsan.


Lantas apa endometriosis yang selalu dikaitkan dengan nyeri haid tersebut? Menurut dr Detty, hal itu merupakan tumbuhnya jaringan endotrium tidak pada tempatnya atau di luar rongga rahim. Sementara itu penyebab jaringan tersebut masih banyak dibicarakan, karena belum pasti. (kr)

From:http://www.bkkbn.go.id/article_detail.php?aid=872
Jumat, 10 Agustus 2007 @ 12:28:00